Suatu hari, salah satu teman Hou I menceritakan tentang “Pil Abadi”
Hou I langsung mengirim utusannya untuk mendapatkan pil tersebut
untuknya dari Ratu Barat.
Sang Ratu tinggal sendirian di atas
sebuah gunung yang tinggi. Dia sangat jelek, giginya panjang dan tajam
seperti harimau, dia juga memiliki sembilan buah ekor. Dia menghabiskan
waktu membuat obat dari rumput, daun dan bunga. Pada awalnya, dia tidak
ingin memberikan pil itu pada hamba Hou I. Ketika ia mengatakan siapa
tuannya itu, ia menjadi takut. Dia cepat menyerahkan pil tersebut
kepadanya.
“Katakan pada majikanmu bahwa pil ini sangat kuat?” Katanya. “Dia
tidak boleh memakannya pada saat bulan purnama. Jika dia melakukannya,
dia akan terbang langsung ke bulan.”
Hou I sangat senang mendapatkan pil tersebut. Istrinya menyimpannya
di sebuah lemari di kamarnya. Suatu malam, saat dia menatap bulan
purnama, ia tiba-tiba memutuskan untuk memakan pil tersebut. Tubuhnya
terasa menjadi ringan dan injakannya meninggalkan tanah. Dia mulai
mengambang di langit menuju bulan.
Ketika suaminya melihat kejadian tersebut, ia mencoba untuk menjatuhkannya dengan busur dan anak panah. Tapi
dia sudah terlalu tinggi. Dalam waktu singkat, dia mendarat di bulan.
Dia merasa sangat dingin dan kesepian. Dia pun memikirkan suaminya
setiap hari dan ingin kembali padanya. Tapi tidak ada jalan bagi dia
untuk melakukannya. Akhirnya, ia membangun sebuah rumah kecil di mana
dia tinggal sendirian.
Sabtu, 04 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar